Hakekat Manusia

Orang yang berkecimpung dalam pendidikan perlu mengkaji tentang hakekat manusia karena:
- Bahasan tentang hakekat manusia mengantar pengkajinya untuk memiliki hikmah mengenai manusia.

- Tujuan institusional yaitu melahirkan tenaga kependidikan dalam berbagai posisi.

- Pandangan calon tenaga kependidikan mengenai konsep manusia menentukan bagaimana ia memperlakukan manusia lain dan ke mana manusia tersebut dibawa.

Manusia merupakan mahkluk monodualistis antara jiwa dan raga tidak dapat dipisahkan. Manusia juga merupakan mahkluk yang rasional dan juga irasional.

1. Aliran monoisme
Aliran ini menganggap bahwa seluruh semesta termasuk manusia hanya terdiri dari satu zat. Aliran ini dibagi menjadi dua.
- Aliran materialisme= Realitas yang sebenarnya adalah materi (benda).
- Aliran idealisme= Realitas yang sebenarnya adalah ide (rohani).

2. Aliran dualisme
Aliran ini menganggap bahwa realitas semesta merupakan perpaduan antara zat hidup dan zat mati. Manusia merupakan sintesis antara jasmani dan rohani.

PENDEKATAN DALAM PENGKAJIAN MANUSIA

1. Pendekatan multidisiplin

Yaitu pendekatan dalam mengkaji sesuatu dengan melibatkan beberapa disiplin ilmu secara berdiri sendiri. Dalam pendekatan ini pengkajinya adalah seorang spesialis.

2. Pendekatan interdisiplin
Yaitu pendekatan dengan menggunakan teori yang telah berkembang dalam berbagai disiplin ilmu dan diramu secara eklektif (campuran). Dalam pendekatan ini pengkajinya adalah seorang generalis.

DIMENSI KEMANUSIAAN

1. Dimensi individual
Sebagai mahkluk individu, manusia bersifat unik dan khas karena tidak ada manusia yang sama persis. Walaupun ada yang mirip, belum tentu sifatnya sama.

2. Dimensi religius
Sebagai mahkluk religius, manusia mengakui adanya kekuatan lain di luar diri manusia yang sifatnya supranatural, yang secara umum disebut Tuhan.

3. Dimensi kesosialan
Sebagai mahkluk sosial, manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.

4. Dimensi kesusilaan
Sebagai mahkluk susila, manusia akan memunculkan suatu nilai untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk dalam hubungannya dengan manusia yang lainnya.

KONSEP MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA

Konsep Manusia Indonesia Seutuhnya menempatkan keempat dimensi kemanusiaan secara selaras serasi dan seimbang. Deskripsinya tertuang dalam butir-butir pengamalan Pancasila. Konsep lain mengenai deskripsi Manusia Indonesia Seutuhnya dapat dirunut pada tujuan pendidikan nasional yaitu “manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab”.

Sumber : Munib, Achmad. 2009. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: Unnes Press;
Blog Sumber


Pendapat Tentang Articel



Setiap manusia memerlukan satu hal yaitu pengetahuan akan manusia lainnya karena dengan mengutahui arti sebenarnya tentang manusia dan hakekat nya, maka manusia tersebut akan dapat lebih menghargai dan memiliki pandangan yang lebih luas tentang diri sendiri dan semua kelebihan – kelebihan yang dimilikinya.
Arti manusia merupakan modulasi antara jiwa dan raga adalah setiap manusia merupakan kesatuan yang dapat menjadikannya hidup dan dapat melakukan aktifitas, kesatuan yang terdiri dari jiwa yaitu manusia memiliki sesuatu hal yang akan membantu lebih memahami tentang cara manusia berperilaku terhadap manusia lainya dan dapat mengontrol setiap aktifitasnya, sedangkan manusia terdiri dari raga yaitu manusia memiliki bagian tubuh yang membatu manusia untuk melakukan sesuatu hal yang telah diperintahkan oleh raga dalam bersikap dan berperilaku.
Dari dua aliran yang mendefinisikan tentang manusia dan termasuk alam semesta mengatakan bahwa hanya terdiri dari satu zat yaitu, pada aliran monoisme mengatakan manusia hanya terdiri dari satu zat yang dalam realitas sebenarnya merupakan material atau benda artinya manusia merupakan bagian yang dapat dikatakan bersifat benda yang dalam arti sebenarnya manusia merupakan suatu bentuk yang bersifat fisik dan nyata yang memiliki jiwa yang mengendalikan bagian dari fisik tersebut, sedangkan dalam aliran yang menyebutkan manusia adalah Idealisme yang dalam realitas manusia merupakan ide (Rohani) bahwa manusia merupakan wujud yang memiliki rohani yang dapat melakukan hal yang di anggap seharusnya dilakukan berdasarkan hakekat menusia yang sebenarnya. Dan dalam aliran Dualisme yang menyebutkan bahwa manusia terdiri atas dua zat yang merupakan sintetis antara jasmani dan rohani yaitu manusia merupakan kesatuan dari rohani yang mengendalikan jasmani.
Manusia merupakan dimensi individual yaitu manusia bersifat berbeda dengan manusia yang lainnya artinya sitap manusia adalah berbeda anatara satu dengan lainnya, yang membedakan hal tersebut selain dari fisik yaitu berbeda pula pada sifat, kepribaian dan perilaku dari manusia tersebut.
Manusia merupakan dimensi religius yaitu manusia adalah mahluk yang di ciptakan Allah SWT, dan manusia harus yakin bahwa setiap kekurangan dan kelebihan yang di miliki adalah semuanya berasal dari Allah.
Manusia merupakan demensi kesosialan yaitu manusia adalah mahluk yang tidak bisa hanya hidup sendiri dalam artian manusia membuthkan orang lain untuk dapat menjalani hidupnya hal ini yang disebut manusia merupakan mahluk sosial.
Dan manusia merupakan dimensi kesusilaan yaitu manusia memiliki sesuatu didalam dirinya yang akan membedakan yang mana seharusnya dilakukan dan yang mana seharusnya di hindari dengan sifat kesusilaan ini maka manusia akan dapat menentukan mana yang terbaik untuknya dan mana yang tidak baik untuknya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hak Akses (Enkapsulasi) Method Dalam JAVA

3 Macam Kecemasan yang Menimpa Manusia

Teori - Teori Renungan