Observasi Penggunaan Remote Control Televisi
Pendahuluan
Pengunaan pesawat
televisi dijaman sekarang tentunya sudah berkembang sangat pesat. Dimulai dari
penggunaan televisi yang hanya menampilkan gambar hitam putih, kemudian
berkembang ke televisi warna dengan menggunakan tabung dan sekarang adalah
jaman dimana televisi berbentuk sangat tipis dengan layar lcd atau led atau
disebut dengan istilah slim. Kalau menyebut tentang televisi tentunya kita
tidak lepas dari yang namanya Remote Control. Remote Control adalah perangkat
yang berfungsi sebagai pengendali jarak jauh untuk pengoperasian dari fungsi
televisi itu sendiri. Mulai dari menyalakan dan mematikan televisi, mencari dan
berpindah program atau channel pada televisi, membesarkan dan mengecilkan
volume televisi atau pun untuk pengaturan menu – menu lainnya.
Penggunaan remote
control tentunya sangat menolong untuk mempermudah user atau pemakai televisi
karena tidak lagi harus menekan tombol yang ada pada body televisi tersebut. Berbeda
dengan saat dulu dimana televisi belum menggunakan teknologi remote control, user
harus menekan tombol secara langsung ke televisi untuk mengganti channel atau
membesarkan volume, tentunya hal tersebut sangat merepotkan dan melelahkan.
Namun penggunaan remote
control tidak selamanya memudahkan user. Kadang kala para pengguna dibuat
bingung oleh penggunaan remote kontrol itu sendiri, contohnya seperti ketika
user hendak mecari channel siaran ketika televisi pertama kali dibeli ataupun
pengaturan pengaturan menu lainnya yang dimana user tersebut belum begitu
familiar dengan fitur - fitur pada remote control. Berbeda dengan dahulu ketika
remote control yang hanya difungsikan untuk melakukan fungsi – fungsi dasar
pada televisi seperti menghidupkan atau mematikan televisi, mengganti chanel,
dan pengaturan volume televisi. Hal tersebut tentunya bukan menjadi masalah besar
karena user hanya dihadapkan pada beberapa tombol yang hanya berjumlah sedikit.
Tidak di jaman sekarang dimana remote sudah dikembangkan dengan sangat canggih
sehingga remote memiliki fungsi lain selain fungsi dasar tadi.
Metode
Observasi
Pada penulisan observasi
ini, dilakukan metode pangamatan secara langsung serta pencatan rincian hasil obsevasi
berdasarkan tujuan dan point - point yang ingin diamati. Obsevasi ini dilakukan
kepada beberapa orang dengan karakteristik berbeda – beda diantaranya adalah
anak – anak usia 12 tahun, remaja perempuan dan laki – laki usia 17 tahun,
orang dewasa usia 25 tahun perempuan dan laki - laki, serta bapak – bapak atau
ibu – ibu di usia 45 tahun. Berdasarkan perbedaan karakteristik dari macam –
macam objek obsevasi ini maka akan dibandingkan hasil observasi tersebut apakah
untuk masing – masing karakteristik apakah memiliki permasalahan dalam
penggunaan dan pemanfaatan fungsi remote control. Sehingga hasil perbandingan
tersebut akan di simpulkan pada hasil observasi nanti.
Dengan perbedaan
karakteristik tersebut akan dapat dilihat bahwa untuk masing – masing tingkatan
usia apakah memiliki karakteristik yang sama atau apakah akan ada perbedaan
yang besar antara anak – anak, remaja, dan orang dewasa.
Objek observasi pertama
adalah anak – anak usia 12 tahun. Menurut kami anak – anak di usia ini adalah
dimana anak tersebut berada dalam masa dimana sangat gemar menonton televisi
sehingga akan dilakukan observasi apakan anak tersebut dapat mengerti
penggunaan remote control.
Objek observasi kedua
adalah remaja perempuan dan laki - laki yang berusia 17 tahun. Remaja pada usia
ini adalah masanya dimana remaja tersebut lebih senang mencoba – coba. Sehingga
dengan anggapan ini apakah kedua remaja tersebut telah menguasai dan dan dapat
dengan mudah mengoperasikan fungsi – fungsi pada remote control tersebut.
Objek observasi ketiga
adalah orang dewasa usia 25 tahun perempuan atau laki – laki. Diusia tersebut
user atau pengguna lebih cenderung telah menguasai setiap fitur dan penggunaan
remote control, maka dengan observasi ini dapat dilihat apakah masih terdapat
permasalahan pada pemakaian remote oleh orang dewasa usia 25 tahun tersebut.
Kemudian yang terakhir
obsevasi dilakukan pada orang yang berusia 45 tahun. Karena diusia ini lansia
lebih cenderung kaku dan masih bingung untuk penggunaan remote control
tersebut.
Hasil
Observasi
Setelah melakukan
pengamatan mengenai cara penggunaan remote control untuk melakukan pencarian
dan penyimpanan saluran televisi kepada beberapa orang yang menjadi objek observasi
dimana setiap orang memiliki karakteristik berbeda – beda. Dalam observasi ini
kegiatan yang di amati adalah bagaimana orang tersebut melakukan pencarian pada
channel atau saluran televisi dan kemudian menyimpan hasil pencarian saluran
tersebut dengan asumsi bahwa kegiatan tersebut dikakukan pada televisi baru.
Berikut adalah
spesifikasi dari Remote TV yang digunaan sebagai media dalam melakukan
observasi kepada masing – masing orang.
Remote yang digunakan
adalah Remote dengan merek sharp dengan 43 macam tombol didalamnya dimana
terdapat 10 tombol channel saluran TV, 12 tombol dengan pengaturan yang berbeda
– beda, 4 tombol arah, dan 21 tombol
lainnya yang berfungsi sebagai pendukung untuk pengoperasian remote televisi.
Berikut adalah gambar
Remote Control dan interface menu pada televisi yang dijadikan sebagai media
untuk observasi :
1.
Anak – anak usia 12 Tahun.
Dalam observasi ini anak yang digunakan sebagai objek
observasi didapati hasil bahwa anak tersebut belum terlalu memahami fungsi dari
setiap tombol terutama ketika melakukan percarian saluran tv, anak tersebut
terlihat bingung dan tampak anak tersebut belum terlalu menguasai. Begitu halnya
dengan melakukan penyimpanan saluran televisi terlihat sama seperti sebelumnya
anak tersebut tampak bingung ketika harus menyimpan hasil pencarian saluran. Hal
ini dikarenakan anak pada saat menggunakan televisi baru anak tersebut masih
belum terlalu mengenal fungsi dari masing – masing tombol yang ada pada remote
control sehingga untuk dapat mengenal fungsi satiap tombol pada remote control
anak tersbut harus menggunakan secara beberapa kali, dan dengan dilakukan
sedikit pengenalan anak tersebut dapat melakukannya pencarian dan penyimpanan
saluran program denga baik.
2.
Remaja 17 Tahun
Observasi dilakukan pada dua orang remaja yaitu perempuan
dan laki – laki. Di usia ini diketahui bahwa remaja cenderung ingin mencoba –
coba sesuatu yang baru dan di usia ini pula remaja labih memiliki nalar yang
baik dibanding pada observasi sebelumnya yaitu pada anak – anak sehingga pada
observasi pertama kepada perempuan didapatkan hasil remaja tersebut tidak
terlalu kesulitan dalam melakukan pencarian dan penyimpanan program pada
televisi remaja tersebut telah memahami hampir semua fungsi yang ada pada
remote mulai dari pencarian saluran, penyimpanan salauran, maupun untuk
pengaturan menu – menu lainnya. Hal ini dikarenakan remaja tersebut telah
terlebih dahulu mengenal dan memahami masing – masing fungsi remote pada
penggunaan sebelumnya sehingga ketika dihadapkan dengan remote yang baru remaja
ini tidak menemukan kesulitan yang besar, hal ini juga didukung dengan
interface remote yang tidak terlalu rumit dan masih dapat di kenali.
Begitu juga ketika
dilakukan observasi kepada remaja laki – laki berusia 17 tahun hal yang sama
juga di temukan pada observasi yaitu tidak banyak kesulitan yang didapati dalam
penggunaan remote ini dekarenakan remaja laki – laki lebih dapat menggunakan
nalar ketika terdapat sedikit masalah penggunaan seperti posisi tombol yang
tidak selalu sama pada setiap remote dengan merek yang berbeda – beda.
3.
Orang Dewasa 25 Tahun
Observasi berikutnya adalah kepada orang dewasa dengan
usia 25 tahun, dalam pengamatan kali ini orang dewasa yang menjadi objek
obsevasi sama sekali tidak menemukan kesulitan sedikit pun ketika dihadapkan
dengan remote control yang baru baik untuk mecari saluran maupun menyimpan
saluran, begitupun untuk penggunaan fungsi – fungsi lain remote orang dewasa
tersebut dengan mudah dan cepat dapat beradaptasi dengan remote tersebut. Hal
ini dekarenakan orang dewasa lebih cenderung telah menguasai setiap fungsi dari
remote control dan telah memahami arti dari masing – masing simbol yang ada
pada remote tersebut. Sehingga ketika berhadapan dengan remote yang baru bahkan
dengan posisi tombol yang berbeda dari remote sebelumnya orang dewasa dengan
usia 25 tahun ini dapat dengan mudah mengerti setiap fungsinya.
4.
Lansia Usia 45 Tahun
Terakhir adalah obervasi kepada orang yang lebih tua
yaitu dengan usia 45 tahun. Pada pengamatan ini ditemukan hasil yang hampir
sama denga observasi yang pertama yaitu terhadap anak – anak usia 12 tahun,
namun sangat berbeda dengan dua pengamatan sebelumnya yaitu terhadap remaja dan
orang dewasa masing – masing berusia 17 dan 23 tahun. Dari hasil pengamatan
ditemukan bahwa lansia juga cenderung kaku dan masih bingung untuk menyesuaikan
dengan kondisi remote telvisi yang baru. Bahkan dalam pengamatan ini lansia
yang menjadi objek pengamatan sama sekali tidak bisa melakukan pencarian
saluran televisi dan penyimpanan saluran terutama untuk seorang ibu – ibu. Namun
untuk lansia berjenis kelamin laki – laki tidak begitu kesulitan menggunakan
remote tersebut, tetapi masih perlu waktu yang agak lama untuk menyesuaikan
dengan keadaan remote tersebut.
Analisa
Dari hasil observasi
yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa ternyata penggunaan remote control
belum begitu mudah baik untuk fitur – fitur, interface atau tampilan menu pada
layar maupun bentuk tombol. Hal ini dapat kita lihat pada hasil observasi pada
anak – anak dan usia 12 tahun dan pada lansia yang berusia 45 tahun, dari hasil
yang didapati dari hasil pengamatan bahwa kedua objek observasi ini tampak
menemui kesulitan yang bersar ketika dihadapkan dengan bentuk remote control
yang memiliki banyak tombol dan dengan banyak fitur – fitur. Namun hal yang
berbeda ditemukan pada pengamatan terhadap remaja serta orang dewasa dimana
kedua objek ini terlihat sangat mudah dalam mengoperasikan dan menggunakan
remote control tersebut, hal tersebut dapat terlihat ketika kedua orang
tersebut pertamakali diberikan remote control dan diminta untuk melakukan
pencarian saluran televisi dan setelah saluran televisi ditemukan kedua orang
tersebut diminta untuk menyimpan saluran yang telah di temukan sebelumnya.
Perbedaan ini dapat
terjadi karena pada anak – anak usia 12 tahun masih dalam proses mengenali
terhadap beberapa hal tidak terkecuali untuk penggunaan remote control televisi
dimana remote control dapat menjadi sesuatu yang baru bagi anak berusia 12
tahun tersebut sehingga untuk mengoperasikannya anak tersebut masih terlihat
kaku, apalagi jika dihadapkan dengan remote yang memiliki istilah – istilah yang
terlihat asing dan memiliki bentuk tombol yang hampir sama dengan tombol
lainnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa desain dan fungsi remote control yang
terlalu banyak belum terlalu efektif untuk digunakan oleh anak – anak yang
berusia 12 tahun.
Kemudian untuk remaja
berusia 17 tahun, ketika diminta untuk melakukan pencarian dan penyimpanan saluran
remaja tersebut terlihat mudah menggunakan remote tersebut hal ini dapat
terjadi karena remaja tersebut dapat dengan mudah mengerti fungsi dari masing –
masing fungsi tombol yang ada pada remote control tidak masalah jika remote
tersebut memiliki bentuk tombol yang sama sekalipun bahkan jika dengan istilah –
istilah dan interface yang asing. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada ramaja
berusia 17 tahun bentuk remote, bentuk tombol, banyaknya fitur serta interface
pada layar televisi tidaklah menjadi masalah yang besar untuk remaja tersebut. Karena
dengan nalar dan kemampuan yang dimiliki oleh remaja tersebut masalah tersebut
dapat dengan mudah ditemukan solusinya.
Observasi untuk orang
dewasa berusia 25 tahun tidaklah berbeda dengan observasi sebelumnya yaitu pada
pengamatan terhadap remaja berusia 17 yaitu orang dewasa juga tidak menemui
masalah yang banyak ketika diminta untuk melakukan pencarian dan melakukan
penyimpanan terhadap saluran televisi bahkan orang dewasa lebih cepat dalam
memahami dan beradaptasi dengan kondisi remote baru. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa untuk orang dewasa berusia 25 tahun, bentuk remote yang beraneka ragam,
bentuk tombol, banyaknya tombol serta interface tidaklah menjadi kendala untuk
orang dewasa dalam mengoperasikan penggunaan.
Dan terakhir adalah lansia
dengan usia 45 tahun, dari hasil yang diperoleh pada pengamatan ditemukan bahwa
lansia lebih kaku dan terlihat bingung ketika diminta untuk melakukan pencarian
dan penyimpanan saluran televisi hal ini dikarenakan lansia dengan usia 45
tahun lebih cenderung tidak mengerti fungsi dan penggunaan fitur – fitur yang
ada pada remote televisi serta dari segi tampilan lansia dengan usia 45 tahun
tampak bingung dengan interface yang ada, sehingga dapat disimpulkan bahwa
untuk lansia dengan usia 45 tahun masih tidak begitu cocok, sehingga untuk itu
debutuhkan desain yang lebih sederhana dan lebih simpel untuk bisa digunakan
dengan baik dan agar lebih mudah dimengerti.
Best New Casinos in CO 2021 | Gaming - DrMCD
BalasHapusTop 5 New Casinos · 1. Wild Casino · 2. The Hippodrome · 3. 과천 출장안마 El Royale Casino · 양산 출장안마 4. Ignition Casino · 5. Vegas Crest Casino · 6. Ignition Casino 구미 출장마사지 · 7. 고양 출장안마 Big Dollar 천안 출장안마